Perpanjangan pencarian KM Sinar Bangun karena minimnya jumlah penumpang yang ditemukan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun meminta Basarnas memperpanjang proses pencarian kapal dan penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Alasannya, jumlah penumpang yang ditemukan masih sedikit.
Bupati Simalungun JR Saragih berharap perpanjang waktu pencarian KM Sinar Bangun yang dilakukan Basarnas, meskipun saat ini Basarnas telah memperpanjang masa pencarian sejak KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018. Hal ini berdasarkan pertimbangan minimnya jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang ditemukan.
Secara kelembagaan, Pemkab Simalungun siap membuat surat agar Basarnas dapat memperpanjang proses pencarian tersebut. Untuk menjajaki kemungkinan perpanjangan tersebut, pihaknya berupaya mengikuti rapat evaluasi tim gabungan, sekaligus mengetahui kendala dan tindakan yang dapat dilakukan dalam perpanjangan itu.
Ia mengaku, mengetahui jika Basarnas telah menggunakan tiga helikopter milik Basarnas, PT Jafpa, dan Polda Sumut dalam pencarian tersebut. Namun untuk mendukung dan memaksimalkan proses pencarian, mantan Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara itu menyatakan siap untuk membantu penambahan helikopter.
"Apalagi ada sekitar 103 warga Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar yang diduga menjadi penumpang dan ikut tenggelam bersama KM Sinar Bangun," kata JR Saragih seperti dikutip Antara.