Pertemuan relawan pendukung Prabowo-Sandi berakhir ricuh di antara mereka sendiri.
Pertemuan relawan pendukung Prabowo-Sandi berakhir ricuh di antara mereka sendiri. Kericuhan berawal dari sebuah diskusi yang digelar oleh relawan pendukung Prabowo-Sandi di Hotel D Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (2/7). Diskusi itu merumuskan pernyataan sikap pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam pernyataan sikap, sebagian relawan yang hadir tidak setuju isi yang dibacakan. Sebab, pernyataan sikap itu menghormati putusan MK yang berkesan mengakui kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Usai pembacaan pernyataan sikap, sejumlah peserta protes. Sebagian pendukung Prabowo-Sandi berteriak hingga mencopot spanduk sebagai aksi ketidaksetujuan.
Pelapor panitia acara konsolidasi dan pernyataan sikap koalisi relawan Prabowo-Sandi pascaputusan Mahkamah Konstitusi ke kepolisian resor (Polres) Metro Jakarta Selatan, Irsyad Ahmad Alaydrus, mengatakan tiga hal yang melatarbelakangi kesalahpahaman di rapat internal relawan tersebut.
"Pertama, masalah daftar nama undangan. Tadi sempat disangka hilang, ternyata sudah diamankan oleh panitia," ujar Irsyad di Jakarta, Selasa (2/7).