Yang bersangkutan masih tidak mau berbicara. Petugas akan memeriksa kondisi psikologis pelaku untuk mendalami pergerakannya.
Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, wanita bercadar yang diduga mencoba menerobos Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (25/10) pagi, mengantongi identitas yang berbeda.
"Bahwa yang bersangkutan sepertinya identitasnya berbeda," kata Moeldoko di Istana Negara, Selasa.
Menurut dia, saat ini yang bersangkutan masih tidak mau berbicara. Petugas akan memeriksa kondisi psikologis pelaku untuk mendalami pergerakannya.
"Memang akan dicek lagi oleh psikologi nanti seperti apa ya," ujarnya.
Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror akan mendalami langkah wanita bercedar tersebut. Sampai saat ini, kata dia, pelaku melakukan aksi seorang diri.