BRIN mengubah balai pengamatan antariksa dan atmosfir di Garut jadi kebun raya. Kompetensi karyawan saat ini tak sesuai.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengubah Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BUTPAA) Pameungpeuk, salah satu balai eks Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di Garut, menjadi kawasan kebun raya. Pengubahan balai lokasi peluncuran roket pertama negeri ini dinilai tak tepat. Nilai historis itu mestinya tetap dijaga.
"LAPAN dulu awalnya berdiri dari balai ini. Peluncuran roket pertama milik Indonesia juga dilakukan di Pameungpeuk. Kesakralan itu mestinya dipertahankan, bukan malah diubah," ujar mantan Kepala BUTPAA Pameungpeuk, Unggul Satrio Yudhotomo, kepada Alinea.id, Kamis (16/2).
Selain itu, kata Unggul, keberadaan stasiun peluncuran roket penting dalam konteks pertahanan dan penguasaan teknologi uji roket yang mendukung pengembangan roket nasional. Ini menunjukkan prestasi nasional di bidang teknologi roket, terutama roket eksperimental dengan jarak jangkau tiga digit.
Dalam lingkup regional, jelas Unggul, Indonesia memimpin capaian ini sehingga akan lebih segan dalam memandang Indonesia. Keberadaan tempat peluncuran roket akan memberikan kewibawaan bagi Indonesia.