Rangka baja atap tersebut memiliki bobot 3.900 ton dan prosesi pengangkatan dilakukan serentak dalam satu waktu.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau pengerjaan penutupan atap (topping off) rangka atap Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (16/6). Dia mensyukuri proses pengangkatan rangka baja atap itu mengingat proses teknik yang rumit dan kompleks lantaran memiliki bobot hingga 3.900 ton dan terpanjang di dunia serta diangkap bersamaan dalam satu waktu.
"Proses yang mengangkat (rangka baja atap) secara bersamaan satu-satunya di Asia saat ini dengan muatan yang sangat berat baru ada di Jakarta International Stadium. Namun, jika konstruksinya dikerjakan di bagian atas, itu sudah banyak yang mengerjakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6).
Proses pengangkatan atap menggunakan mesin dongkrak hidrolik (hydraulic jack) yang tersebar di 16 titik. Atap JIS bakal menggunakan sistem buka-tutup (retractable roof) yang bisa beradaptasi dalam kondisi cuaca apa pun.
"(JIS) bisa digunakan sepanjang waktu, sepanjang tahun tanpa terganggu cuaca dan jam operasi. Jadi, ini sebuah terobosan yang bisa dibilang pertama di Indonesia, di mana ada stadion dengan atap tertutup yang bisa dibuka-tutup," tuturnya.
Menurut Anies, proses penutupan atap tersebut membutuhkan kompetensi, presisi, ketekunan, dan keseriusan persiapan yang luar biasa. Persiapan diperlukan agar beban rangka atap sanggup diangkat hingga ketinggian 70 meter.