"Kepolisian dalam hal ini tidak terikat langsung dengan itu. Lebih kepada kebijakan yang punya tempat."
Aparat kepolisian membantah turut campur dalam keputusan Universitas Gadjah Mada, yang membatalkan kuliah umum bersama Ustaz Abdul Somad pada Sabtu (12/10) mendatang.
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya bahkan tidak menerima permintaan izin atau pengamanan, dalam acara yang rencananya diselenggarakan di Masjid Kampus UGM.
"Ini kan kebijakan yang punya tempat, kalau masalah begitu. Kepolisian dalam hal ini tidak terikat langsung dengan itu. Lebih kepada kebijakan yang punya tempat. Yang punya tempat misalnya membatalkan, tidak melanjutkan kegiatan itu, monggo silakan yang punya tempat," kata Dofiri di Polda DIY, Kamis (10/10).
Dia mengaku akan tetap menyiagakan sejumlah personelnya, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan dalam menyikapi keputusan pihak UGM. Meski demikian, Dofiri berharap segala persoalan yang berkaitan dengan penolakan acara itu dapat diselesaikan dengan baik.
"Kita tidak terlalu jauh untuk mengantisipasi, karena internal di universitas saya kira sudah bisa menyelesaikan itu," kata Dofiri.