Pemeriksaan sangat penting dilakukan untuk mengidentifikasi apakah seseorang positif atau tidak terinfeksi Covid-19.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan, testing masuk ke dalam strategi yang harus dilakukan untuk pengendalian penyebaran virus SARS-CoV-2 di negara mana pun.
"Covid-19 adalah penyakit yang sangat cepat menular. Kalau penularan terus terjadi, tetapi orang yang tertular tidak tahu kalau dia terinfeksi, dikhawatirkan akan meningkatkan angka yang terinfeksi," katanya dalam talkshow virtual berjudul Covid-19 Dalam Angka: Analisa Testing Covid-19 di Daerah yang digelar oleh BNPB Indonesia, Rabu (2/12).
Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan, pemeriksaan itu penting dilakukan untuk mengidentifikasi apakah seseorang positif atau tidak terinfeksi Covid-19. Setelah melakukan pemeriksaan, bisa langsung dilakukan isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit hingga melakukan contact tracing.
"Tetapi, ini sangat bergantung kepada sember daya manusia (SDM), butuh waktu, dan laboratorium yang tersedia. Karena tidak sembarang laboratorium semua bisa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19," ucapnya
Kemudian, Dewi menerangkan, ada syarat yang harus dipenuhi sebuah laboratorium untuk masuk menjadi jaringan pemeriksaan coronavirus di Indonesia. Saat ini, jumlah laboratorium yang memenuhi syarat tersebut ada 466 yang tersebar di seluruh Tanah Air.