Ditpolair tidak menampik kemungkinan buaya yang panjangnya sekitar 2,5 meter itu akan sampai ke Pantai Ancol.
Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polri tidak menampik kemungkinan, buaya yang panjangnya sekitar 2,5 meter itu akan sampai ke Pantai Ancol. Sementara patroli yang dilakukan sampai hari ini, belum menunjukan adanya tanda-tanda kemunculan buaya.
Kendati begitu, penyisiran di sepanjang Teluk Jakarta yang belakangan viral melalui video di media sosial, tetap dilakukan. Kepala Seksi Penanganan dan Penyelamatan Kompol Faried, mengaku memang belum laporan resmi warga mengenai kemunculan buaya tersebut. Namun pengamanan tetap dilakukan, agar menghindari keresahan publik.
“Ya intinya agar masyarakat tidak resah dengan kemunculan buaya tersebut, dan kami tetap melakukan penyisiran dan pengamanan,” kata Faried di Markas Ditpolair Polri, Minggu (17/6).
Dalam sehari, patroli dilakukan dua sampai tiga kali di tempat yang ramai seperti Pantai Ancol. Waktu patroli biasanya saat sore menjelang malam hari, dan siang hari di mana biasanya buaya muncul ke permukaan untuk berjemur. Ditpolair juga akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI AL, Basarnas, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dan juga lifeguard Ancol.
“Kita saat ini baru akan berkoordinasi dengan KLH penangkapannya sendiri, termasuk juga dengan Angkatan Laut dan Basarnas,” ujarnya.