Masyarakat mulai abai mengenakan masker di masa pandemi Covid-19. Sanksi lebih tegas untuk para pelanggar diperlukan.
Gelak tawa terdengar dari sekumpulan anak muda duduk di salah satu sudut di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (2/8) malam. Merungguh dalam lingkaran, mereka tampak tengah menikmati kopi dalam gelas-gelas plastik yang biasa dijual pedagang kaki lima di kawasan tersebut.
Malam itu, Sofyan, untuk kali pertama nongkrong bersama kawan-kawannya di Monas. Tanpa bermasker, Sofyan mengaku berani "kelayapan" karena situasi pandemi Covid-19 sudah memasuki babak new normal.
"Saya cuma bawa helm. Lagian kondisi sudah mulai normal kan," kata pemuda berusia 19 tahun itu saat berbincang dengan Alinea.id.
Perilaku tak jauh berbeda juga ditunjukkan Ridwan, sohib Sofyan. Ia mengaku tak sempat memakai masker karena terburu-buru. "Lagian malam-malam begini pasti tidak ada razia," kata pemuda yang tinggal di Depok, Jawa Barat itu.
Meski tak membawa masker, Sofyan dan Ridwan tidak khawatir tertular virus Covid-19. Mereka meyakini rekan-rekannya bersih dari penyakit. "Kita kan kontakan dulu (sebelum) ke sini. Pastikan semua tidak memiliki virus corona," tukas Sofyan.