Pemerintah daerah (pemda) harus mencari penyebab cakupan vaksinasi lansia rendah di daerah masing-masing.
Percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah untuk melindungi masyarakat lanjut usia (lansia). Percepatan vaksinasi itu juga untuk mengurangi kedaluwarsa.
“Efektif untuk mengurangi fatalitas pada lansia dan juga efektif untuk mengurangi vaksin yang terbuang karena kedaluwarsa,” kata Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan kepada wartawan, Jumat (25/2).
Menurut Iwan, pemerintah daerah (pemda) harus mencari penyebab cakupan vaksinasi lansia rendah di daerah masing-masing. “Jika penyebabnya karena lansia sulit menjangkau sentra-sentara vaksinasi, maka pemda harus mengusahakan pemberian vaksin langsung ke rumah-rumah lansia tersebut,” katanya.
Dia juga menilai masyarakat perlu selalu cek informasi yang meragukan terkait vaksinasi. “Ciri-ciri informasi hoaks: pertama, informasinya cenderung berlebihan/bombastis. Kedua, tidak jelas sumber informasi tersebut. Ketiga, cenderung menakut-nakuti atau bertentangan dengan program pemerintah/menyalahkan pemerintah,” pungkasnya.
Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati menilai, kebijakan mempersingkat rentang waktu untuk mendapatkan booster bagi lansia menjadi tiga bulan sudah sangat tepat. Dia mengungkapkan di banyak negara seperti UK, Korea Selatan, dan Thailand bahkan rentang waktu tiga bulan ini tidak hanya untuk lansia, tapi bagi semua orang.