Satu per satu orang-orang yang berseberangan dengan Firli tersingkir dari Gedung Merah Putih KPK.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyimpan dendam. Satu per satu orang-orang yang pernah berseberangan dengannya mulai tersingkir. Di Gedung Merah Putih, julukan markas KPK di kawasan Kuningan Persada, Jakarta, Firli bahkan tak malu-malu lagi menunjukkan arogansi.
Salah satu staf Biro Hubungan Masyarakat KPK pernah jadi korban kesumat Firli. Saat hendak menjepret Firli untuk keperluan foto buku tahunan, pegawai Gedung Merah Putih itu malah kena semprot.
"Ngapain foto saya? Kalian kan yang menolak saya?" kata sumber Alinea.id di KPK menirukan ucapan Firli.
Sumber Alinea.id tak mau menyebut identitas staf tersebut. Ia juga menolak merinci kapan peristiwa itu terjadi. Ia hanya menyebut perlakuan itu diterima sang staf terkait dengan gerakan penolakan besar-besaran pegawai KPK terhadap Firli pada September 2019.
Ketika itu, salah satu "pentolan" gerakan menolak Firli ialah Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, bos sang staf. Dalam konferensi pers di Gedung KPK, Febri--yang merangkap jabatan sebagai jubir KPK--bahkan turut hadir mengumumkan pelanggaran etik berat yang diduga dilakukan Firli.