Perempuan juga bisa mengambil peran penting seorang ibu dalam menghadapi pandemi coronavirus baru (Covid-19).
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan mengingatkan, perempuan bisa mengambil peran penting dalam memukul mundur dampak sosial pandemi Covid-19, khususnya yang berupa stigma.
“Sebagai anggota masyarakat. Misalnya, dengan memberi edukasi kepada tukang sayur atau kepada tetangga bisa lewat Whatshap grup arisan RT/RW dan memberikan semangat memotivasi agar stigma terhadap Covid-19 ini bisa diminamilisir dan dihilangkan. Pasien covid harus didukung tenaga kesehatan juga,” ucapnya dalam dialog bertajuk ‘Peran Para Kartini di saat Pandemi Covid-19’ di Gedung Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4).
Di sisi lain, perempuan juga bisa mengambil peran penting seorang ibu dalam menghadapi pandemi coronavirus baru (Covid-19). Saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), peran ibu harus memastikan anak dan keluarga tetap berdiam di rumah. Di sisi lain, peran ibu juga terkait mendampingi anak-anaknya belajar di rumah.
“Jadi, pesan saya terhadap perempuan Indonesia agar berperan sebagai apapun yang bisa dilakukan. Tak masalah peran besar atau kecil. Semua berarti untuk bangsa ini dalam menghadapi Covid-19,” ujar Erlina.
Peran setiap perempuan berbeda-beda tergantung kapasitas masing-masing. Misalnya, sebagai tenaga kesehatan. Harus membagi waktu bersama keluarga dan bekerja di rumah sakit. Sementara itu, sebagai ibu di rumah, harus meciptakan suasana nyaman dan mengedukasi keluarga. Peran ibu terkait edukasi keluarga bisa menyangkut keharusan cuci tangan, pentingnya mengenakan masker, memastikan jaga jarak, hingga menyediakan masakan bergizi dan seimbang.