Upaya mengurangi emisi harus melihat sumber penyebab polusi, termasuk industri di sekitar wilayah Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti perihal polusi udara di ibu kota sebagai persoalan yang serius. Ini terkait dengan kualitas udara di Jakarta yang dilaporkan masuk ke dalam kategori tidak sehat.
"Saya melihat ini adalah sebuah persoalan serius. Wake up call juga untuk kita semua bahwa ini persoalan serius dan kita kerjakan sama-sama," kata Anies dalam keterangannya di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/6).
Berdasarkan data IQ Air pada Rabu (22/6) hingga pukul 14.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 159 dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Anies mengatakan, pergerakan emisi dari dalam kota dan wilayah di sekitar Jakarta turut berdampak pada kualitas udara di ibu kota. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak emisi di Jakarta.
"Kualitas udara tidak ada pembatasan administrasinya, tidak ada. Jadi ada memang emisi dari dalam kota, tetapi juga ada pergerakan dari berbagai wilayah," ujarnya.