Bagaimana usaha pemerintah agar kejadian penipuan berkedok agen travel umrah tak terus terulang?
Niat Sigit Sutrisno dan istrinya untuk berangkat umrah harus dikubur dalam-dalam. Apes, dua kali Sigit tertipu agen travel umrah—pelakunya sama pula. Mulanya, tahun 2016 Sigit tergoda promosi perusahaan travel umrah PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM).
“Di situ ada beberapa pilihan. Ada yang angsuran lunas satu tahun terus berangkat, ada yang reguler,” ucapnya saat berbincang dengan Alinea.id, Kamis (6/4).
Tak menaruh curiga, ia memilih paket reguler, dengan ongkos Rp23 juta per orang—Rp46 juta ia keluarkan sebagai ongkos umrah bersama istrinya. Harapannya, lekas berangkat ke Tanah Suci usai pelunasan.
Pihak GAM berjanji, memberangkatkan Sigit dan istri ke Arab Saudi pada Februari 2016. Namun, hingga Maret 2016 mereka tak kunjung diberangkatkan. Akhirnya, berita yang tak diharapkan muncul.
“Dapat berita kantornya digerebek polisi. Direkturnya, Pak Mahfudz Abdullah itu ditangkap,” ujar pria yang kini berusia 69 tahun itu.