Alissa Wahid berpesan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak 'menjual' nama Gus Dur dalam kontestasi politik.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Alissa Wahid, berpesan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak 'menjual' nama Gus Dur dalam kontestasi politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan Alissa sebagai respons terkait dimulainya pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 yang dibuka KPU sejak Senin (1/8). Alissa adalah anak almarhum Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid, pendiri PKB.
"Kalau saya yang paling penting, karena belum bisa menjembatani dengan keluarga Ciganjur (tempat tinggal keluarga Gus Dur), jangan jualan nama Gus Dur. Sudah, itu saja buat PKB," kata Alissa kepada Alinea.id saat ditemui usai menghadiri Rakornas dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/8).
Alissa sebelumnya menolak untuk memberikan komentar terkait pendaftaran parpol jelang Pemilu 2024, terutama PKB. Namun, ia akhirnya menegaskan agar parpol yang diketuai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu tidak membawa nama Gus Dur.
Terkait berhasil atau tidaknya PKB di kontestasi politik 2024, Alissa menilai hal tersebut dikembalikan kepada internal partai.