Pesawat milik operator PT Marta Buana Abadi (Dimonin Air) ini membawa dua kru dan tujuh penumpang.
Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat Dimonim Air yang terbang dari Bandar Udara Tanah Merah di Kabupaten Boven Digoel menuju Oksibil di Pegunungan Bintang, dilaporkan telah hilang kontak hari ini (11/8) sekitar pukul dua siang waktu setempat. Pesawat milik operator PT Marta Buana Abadi ini membawa dua kru dan tujuh penumpang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-HVQ melakukan kontak pertama dengan Tower Oksibil pukul 14.11 WIT. Komunikasi terakhir terjadi pada pukul 14.17 WIT, di mana pesawat PK-HVQ melaporkan posisi overhead ketinggian 7000 kaki.
Kondisi cuaca ia informasikan sebagai berikut, "Wind 110 degrees 9 knots, visibility 1-2 KM, area ke arah Iuar, area right base, area left bese tertutup awan, cloud base 4700 feet." Setelah komunikasi terakhir dengan PK-HVQ, Tower Oksibil mengambil tindakan dengan menghubungi Unit ARO Sentani pukul 15.10 WIT dan berita alert phase ALERFA langsung dikirimkan.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sindu Rahayu mengatakan, upaya pencarian pesawat PK-HVQ juga dilakukan dengan cross check traffic ke Tower Tanah Merah, Dekai, Sentani, dan Wamena sampai dengan pukul 15.35 WIT.
“Pukul 15.46 WIT distress phase (DETRESFA) progres tentang keberadaan pesawat belum mendapatkan titik terang,” kata Sindu dalam keterangan resmi yang diterima Alinea, Sabtu (11/8).
Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke telah berkoordinasi dengan perwakilan KNKT di Sentani dan Kantor SAR terkait kejadian ini dan segera membentuk Posko bersama untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Berikut informasi terkait pesawat yang hilang kontak:
TYPE: PAC 750XL
ATD: 04.42
Alt: 7000 feet
Eta: 05.20 UTC
Rute: Wakt-Wajo
Last contact: over head long final, WAJO RWY 11
Established TIBA: 10 NM 04.48
Crew: 2 (Pilot LESLEI dan Co. Pilot Wayan)
Pax: 7 pax
Endurance: 06.22
Bagasi: 45 kg
Flight time: 40 minutes.