Pihak Bharada E juga menemukan kejanggalan pada CCTV.
Pihak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menemukan kejanggalan dari kesaksian terdakwa Ricky Rizal karena tidak melihat proses penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Hal itu diketahui dari peninjauan di rumah dinas Ferdy Sambo sebagai tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Penasehat hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan, mustahil bagi Ricky untuk tidak melihat proses penembakan terhadap Brigadir J di rumah Duren Tiga. Sebab, jarak dirinya dengan titik penembakan begitu dekat.
“Menurut kami sangat tidak mungkin (Ricky tidak melihat) karena jaraknya sangat dekat,” kata Ronny di Duren Tiga, Rabu (4/1).
Ronny menyebut, kejanggalan lain juga ditemukan pada letak CCTV yang ada di Rumah Saguling. Mereka melihat terkait CCTV yang berada di lantai dua dan tiga rumah Saguling.
“Terkait rumah Saguling yang menjadi sorotan kami ketika tidak ada CCTV di lantai dua dan lantai tiga. Tadi mejalis hakim sudah melibat langsung ya bahwa ada cctv sebenarnya,” ujar Ronny.