39 desa yang menggelar Pilkades Serentak 2020 terbagi di dua kabupaten, yakni Pemalang dan Boyolali.
Sebanyak 39 desa di dua Kabupaten di Jawa Tengah akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 27 Desember. terkait itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelaksanaan pilkades bisa mengadopsi Pilkada Serentak 2020.
“Forkopimda sudah bicara dari sisi keamanannya, terus belajar dari pilkada. Maka prosesnya tinggal dikloning saja,” kata Ganjar usai mengikuti Rakor Kesiapan Pilkades Serentak 2020 yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian, melalui konferensi video di kantornya, Kamis (10/12).
Ganjar mengatakan, akan memberikan asistensi pada dua kabupaten yang hendak melaksanakan pilkades terkait pelaksanaannya. Sehingga tidak terjadi sesuatu yang membikin kerumunan.
"Saya sih concern pada masalah Covid-19 ini,” ujarnya seperti dilansir Jatengprov.go.id.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermasdesdukcapil), Sugeng Riyanto menambahkan, 39 desa yang menggelar Pilkades Serentak 2020 terbagi di dua kabupaten, yakni Pemalang dan Boyolali.
Rinciannya, terdapat 28 desa di Pemalang, dan 11 desa di Boyolali. Pilkades Serentak 2020 ini, dibiayai APBD Kabupaten. Waktu pilkades dibagi menjadi dua, yakni Pemalang pada 27 Desember dan Boyolali pada 15 Desember.