Pemerintah diminta menggratiskan internet selama PJJ.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak orang tua tidak mampu memenuhi kuota internet. Hal tersebut, berdasar survei Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Maret hingga April 2020.
Untuk orang tua dengan anak, lebih dari tiga bakal kewalahan dalam memenuhi kuota internet untuk PJJ. Bahkan, tak jarang memilih menggunakan uang untuk membeli makan daripada mengikuti PJJ.
Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti mengusulkan, pemerintah menggratiskan internet selama PJJ untuk enam bulan ke depan. Sedangkan, untuk pemerintah daerah (pemda), sebaiknya mendorong optimalisasi wifi di berbagai sekolah negeri dan swasta.
Password wifi, harus dibuka agar anak-anak sekitar sekolah bisa menggunakannya untuk PJJ. "Tujuannya, agar semua anak terlayani PJJ, terutama dengan sistem daring," kata Retno, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6).
Retno mengingatkan, PJJ bukanlah memindahkan sekolah ke rumah. Maka, sebaiknya menyusun jam pelajaran agar lebih efektif dan efisien. Misalnya, PJJ tidak harus 10 jam dengan lima guru secara bergantian sebagaimana jam sekolah sebelum pandemi Covid-19 datang.