Pak Ogah adalah sosok yang dulu dikenal sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas).
Kepolisian akan mengambil sikap terkait para Pak Ogah yang mengatur arus di Simpang Santa, Jakarta Selatan. Pak Ogah merasa tidak terima terkait penutupan di Simpang Santa.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, akan melakukan pembinaan pada tingkat polres. Jajarannya itu akan berusaha mencari jalan keluar terkait para Pak Ogah itu.
“Dia kan saudara-saudara kita juga yang butuh sesuatu,” kata Karyoto saat ditemui di Monas, Selasa (18/4).
Karyoto menyebut, Pak Ogah adalah sosok yang dulu dikenal sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas). Mereka disebut memiliki hobi untuk membantu polisi dalam mengatur arus di jalan raya.
Pak Ogah ini kerap menjadwalkan tugas untuk bergiliran dalam pengaturan tersebut. Mereka bergantian siang dan malam untuk menjaga pengaturan lalu lintas.