Pelaku menyasar para korban di 17 negara. Di antaranya dari Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Belanda, Rusia, dan Jepang.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar modus operandi dalam kasus penipuan yang mencatut nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku menggunakan akun Whatshapp dengan mencantumkan identitas dan profil Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI/pejabat KBRI, Konsulat Jenderal RI, hingga DPR RI.
Para pelaku juga berpura-pura menjadi penjual kurma hingga mengaku keluarga seorang pejabat.
“Salah satu modus operandi yang dilakukan adalah berjual beli kurma, berpura-pura menjadi keluarga dari salah satu pejabat. (Hal ini) berkaitan dengan dana pemulangan dan administrasi untuk ke Indonesia,” ujar Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brighen Slamet Uliandi dalam keterangan pers virtual, Senin (10/8).
Kendati masih dalam upaya pengembangan, total kerugian korban terhitung sudah mencapai Rp332 juta. Pelaku menyasar para korban di 17 negara. Dari Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Belanda, Rusia, Jepang, Brunei Darussalam, Sudan, Singapura, Uni Emirat Arab, Malaysia, Australia, Belgia, Spanyol, Korea Utara, Arab Saudi, hingga Meksiko.