Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengamanan gereja tidak dilakukan sendiri dari kepolisian sendiri saja.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan untuk terus melakukan pengamanan gereja selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masa Nataru dimulai dari 23 Desember hingga 2 Januari 2023 dengan operasi lilin selama 11 hari.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengamanan gereja tidak dilakukan sendiri dari kepolisian sendiri saja. Ada 200.000 Banser yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan di gereja.
“Dari Pak Menteri Agama (Yaqut Cholil Quomas) menyiapkan 200.000 banser yang ikut bersama Polri dalam rangka mengamankan gereja,” kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (19/12).
Selain itu, pihaknya melakukan asesmen perizinan terhadap ribuan lokasi hiburan. Setelah asesmen dilakukan, dan izin dipastikan aman, maka kepolisian akan melakukan pengamanan di lokasi. Semua langkah ini masih menjadi bagian dari operasi lilin yang dimaksud.
“Ada 1.706 lokasi hiburan yang digunakan untuk malam tahun baru. Kapolri telah perintahkan untuk melakukan asesmen dan pengamanan pada ribuan lokasi tersebut,” ujar Dedi