Lokasi yang diduga sebagai tempat pembakaran pesawat Susi Air belum ada fasilitas TNI dan Polri.
Polda Papua mengakui adanya kendala dalam penyelidikan pesawat Pilatus Porter dari Maskapai Susi Air yang dibakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyelidikan oleh pihak kepolisian yang dibantu Satgas Damai Cartenz memiliki hambatan, yakni minimnya alat telekomunikasi yang ada di sana. Ditambah lagi di daerah tersebut sampai saat ini belum terisi oleh fasilitasi oleh satuan yakni TNI maupun Polri.
“Peristiwa hilang kontak dengan pesawa Susi Air, sampai saat ini masih penyelidikan oleh pihak Polres karena keterbatasan akses telekomunikasi di sana,” kata Benny dalam keterangan, Selasa (7/2).
Maka dari itu, Polres Nduga masih melakukan konslidasi untuk mempersiapkan upaya untuk turun ke Distrik Paro dan mengungkap kondisi dari pada pilot.
Peristiwa ini diawali dengan laporan adanya ancaman terhadap 15 pekerja pembangunan puskesmas mendapatkan ancaman. Mereka diancam lantaran tidak memiliki identitas yang lengkap.