Terduga teroris SY, DS dan AS pun telah masuk dalam bidikan Densus 88 Antiteror.
Polisi menjelaskan tiga terduga teroris yang ditangkap kemarin (30/6), merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang bergerak di media sosial. Terduga teroris SY, DS dan AS pun telah masuk dalam bidikan Densus 88 Antiteror.
"Jaringan medsos," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Alinea.id, Kamis (1/7).
Menurut Ramadhan, Densus 88 masih mendalami peranan terduga teroris AS yang ditangkap di Bangka Belitung. Pasalnya, dialah yang mengirimkan paket senjata api beserta amunisinya kepada tersangka SY dan DS.
Sementara, kemarin (30/6) Ramadhan telah membeberkan tersangka SY berperan mentransfer uang kepada tersangka AS.
"Kalau DS berperan menerima paketnya," ucap Ramadhan.