Dampak digital juga bisa menyebarkan ideologi-ideologi yang mungkin bertentangan dengan ideologi negara kita.
Dunia semakin berkembang dan begitu juga dengan teknologi yang berevolusi menjadi digital. Dengan kemajuan teknologi digital, semakin cepat informasi disampaikan dan tersampaikan, dan hal itu menjadi massif. Serta kemudahan dalam mendapatkan pengetahuan melalui digital yang secara lengkap.
“Teknologi digital ini, harus kita pahami dengan baik dan menggunakannya secara cerdas. Karena teknologi digital ini, memiliki manfaat positif yang besar. Bisa menjadi saluran informasi, komunikasi, membangun jaringan, mengakses ilmu pengetahuan. Apa yang kita ingin cari, dapat kita temukan di era digital,” kata anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini dalam acara Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan bantuan STB Kementerian Kominfo RI di Serang Banten yang dipantau online, Kamis (10/11).
Jazuli mengatakan, era digital sebagai platform dapat membuka kesempatan bagi pelaku usaha kecil hingga menengah. Di sisi lain,
dampak dari digital juga dapat membuka ruang interaksi dan masuknya paham ideologi, dan nilai yang sangat bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945. Di sisi lain, era digital juga memungkinkan untuk menyebarkan nilai-nilai karakter bangsa yang sesuai dengan Pancasila.
“Dampak digital juga bisa menyebarkan ideologi-ideologi yang mungkin bertentangan dengan ideologi negara kita. Bertentangan dengan Pancasila, konstitusi, adat ketimuran, keyakinan agama-agama di Indonesia ini. Orang bisa menyebarkan secara leluasa paham-paham dan ideologi yang bertentangan itu,” tuturnya.
Sementara, staf khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan poin-poin mengenai keuntungan dari tv digital untuk era saat ini. Di antaranya publik memperoleh penyiaran yang berkualitas serta efesiensi pengunaan frekuensi guna mendorong ekonomi digital dan industri di Era 4.0.