Gelar perkara kasus rekening FPI libatkan Densus 88.
Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan gelar perkar atas hasil analisa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap 92 rekening Front Pembela Islam (FPI). Gelar perkara dilakukan bersama PPATK dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, rekening yang diblokir adalah milik pengurus pusat, pengurus daerah dan rekening individu yang tergabung dalam organisasi terlarang itu.
"92 rekening ini terdapat pada 18 bank yang ada di Indonesia," kata Rusdi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (2/2).
Menurut Rusdi, pelibatan Densus 88 Antiteror sendiri karena tidak ditutupnya kemungkinan atas dugaan pendanaan terhadap kelompok teror. Rusdi mengaku, terkait jumlahnya tidak dapat dibeberkan.
"Polri ingin melihat segala kemungkinan yang dikaitkan dengan transaksi dari rekening organisasi FPI," tuturnya.