"Dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan transnasional semakin masif dan dengan cara yang semakin kompleks."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepolisian memperkuat penanganan kejahatan transnasional. Pangkalnya, modusnya kian canggih seiring dengan perkembangan teknologi.
Demikian disampaikan Jokowi dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, beberapa waktu lalu. Kegiatan diikuti seluruh anggota ASEAN, satu negara observer (Timor Leste), dan tiga negara mitra dialog (China, Jepang, dan Korea).
"Dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan transnasional semakin masif dan dengan cara yang semakin kompleks. Sehingga, penanganannya juga harus adaptif, terutama tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan manusia, dan tindak pidana narkotika," tuturnya.
Jokowi juga mengajak ASEAN berkomitmen memberantas kejahatan lintas negara selain mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan global.
Upaya yang bisa dilakukan dengan membangun kerja sama berkelanjutan, pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, hingga peningkatan kapasitas dan profesionalitas aparat hukum.