Irto memohon maaf atas peristiwa kebakaran yang terjadi dan berkomitmen untuk membiayai pengobatan korban yang terdampak.
Penyebab terjadinya kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih terus ditelusuri. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/3) malam ini mengakibatkan sedikitnya 15 korban jiwa, dan puluhan lainnya luka-luka.
Ini merupakan kejadian kebakaran kedua yang terjadi di Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, sejak 2009. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan hal ini akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh.
Irto juga mengatakan pihaknya akan mengikuti proses investigasi yang dilakukan tim kepolisian untuk menyelidiki peristiwa ini.
"Kalau 2009 lalu terbakarnya di dalam, kalau ini lebih banyak mungkin dampaknya kepada luar, ke pemukiman. Jadi ini bagian evaluasi kami, tentunya nanti akan dilakukan investigasi oleh aparat penegak hukum, kami akan mengikuti proses tersebut," kata Irto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).
Kendati demikian, Irto enggan memberikan komentar lebih lanjut perihal dugaan penyebab kebakaran yang terjadi. Pasalnya, kata dia, hal ini masih didalami oleh tim kepolisian.