TNI AL menyampaikan perkembangan terkini upaya evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402.
TNI Angkatan Laut (AL) menyampaikan perkembangan terkini upaya mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali, Rabu (21/4). Panglima Koarmada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto menyebut, tiga bagian-bagian dari KRI Nanggala telah ditemukan.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah melibatkan Polri, Basarnas, Bakamla, Malaysia, Australia, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat. KRI Rigel juga telah mendeteksi posisi terakhir KRI Nanggala-402 pada Sabtu (24/4). Kemudian, data temuan KRI Rigel dilanjutkan MV Swift Rescue dari Singapura untuk memastikan posisi kapal selam KRI Nanggala-402.
“Setelah dilaksanakan identifikasi lebih lanjut, maka bagian-bagian dari KRI Nanggala telah ditemukan, di mana posisi haluan, di mana posisi anjungan, dan di mana posisi buritan,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5).
Berdasarkan hasil temuannya, jarak antara haluan dengan anjungan kurang lebih 107 meter. Sementara itu, perkiraan kapal selam mengalami kedaruratan kurang lebih 47 meter dari posisi KRI Nanggala-402 saat ini (pascatenggelam). Sedangkan untuk jarak antara anjungan dan buritan kurang lebih 36 meter.
Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan pembentukan gugus tugas Salvage KRI Nanggala-402 untuk menindaklanjuti hasil temuan tersebut. Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II, Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya ditunjuk sebagai Komandan Gugus Tugas Salvage KRI-Nanggala 402.