Ada perbedaan yang cukup terlihat antara gerakan kriminal dan gerakan seperatis. Salah satunya, dari bagaimana gerakan itu diorganisir.
Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) menyatakan pelaku aksi pembunuhan terhadap 31 pekerja di Nduga, Papua bukan dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melainkan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Menegaskan yang melakukan aksi tersebut bukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi Gerombolan Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (GSB-OPM)," kata Ketua Umum PPAD Letjen TNI Kiki Syahnakri, Jumat (7/12).
Ada perbedaan yang cukup terlihat antara gerakan kriminal dan gerakan seperatis. Salah satunya, dari gerakan itu diorganisir.
"KKB berarti kan gangguan kriminal, hanya gangguan ke masyarakat. Tapi ini kan teroganisir secara militer. Ini sudah ancaman terhadap keamanan negara," ujarnya.
Untuk itu, ada baiknya pemerintah mengganti istilah KKB. Pemerintah diharapkan mau melakukan evaluasi terhadap Badan Intelijen Negara (BIN), karena dianggap sudah kecolongan.