Merdi menyatakan, telah melakukan pengecekan data pelaku yang mengarah pada gangguan kejiwaan.
Seorang pria memaksa masuk ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Diduga yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Kapolda Sultra Irjen Merdisyam mengatakan, informasi itu didapatkan setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pelaku dan keluarganya.
Penyidik akan menggali lebih dalam untuk memastikan apakah pria ini terafiliasi dengan kelompok teroris atau tidak. "Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, tapi indikasi kuat yang bersangkutan pernah menjadi pasien di Rumah Saki Jiwa Sultra," kata Merdi saat dihubungi tim Alinea.id, Minggu (21/6).
Merdi menjelaskan, pihaknya juga telah mengecek data pelaku yang mengarah pada gangguan kejiwaan. Saat ini pelaku masih menjalani rawat jalan. "Sampai sekarang masih dalam perawatan jalan, dikuatkan dengan data dan keterangan yang didapat," tutur Merdi.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan situasi di depan pintu masuk Mako Brimob Polda Sultra mengenai seorang tak dikenal mencoba masuk. Orang itu berjalan dengan pakaian gamis, menggunakan payung dan berteriak Allahu Akbar.
Terjadi beberapa kali tembakan peringatan untuk menghentikan pelaku. Pelaku akhirnya ditangkap saat sudah masuk cukup jauh dari gerbang utama Mako Brimob Polda Sultra.