Bahan baku yang mereka peroleh telah mengantongi sertifikasi dari Halal Certification Sevice (HCS) Swiss.
Produsen Viostin DS, PT Pharos mengungkapkan bahwa tidak semua produknya mengandung DNA babi. Sebaliknya, suplemen berbahan baku chondroitin sulfate yang dipasok dari Spanyol hanya tercemar di beberapa nomor produk.
Bahkan, Director of Corporate Communications PT Pharos Indonesia Ida Nurtika memastikan bahan baku yang mereka peroleh telah mengantongi sertifikasi dari Halal Certification Sevice (HCS) Swiss.
"Jadi tidak semua produk Viostin DS yang tercemar, tetapi di nomer produksi tertentu saja, yang berada di Pulau Jawa dan beberapa provinsi saja yang saya tidak begitu hapal provinsi di mana saja," terang Ida, Selasa (6/2) di Jakarta.
Ida menambahkan, pemasok bahan baku Viostin, memproduksi chondroitin sulfate dari sapi dan. Meski demikian, ia tak merinci perusahaan yang memasok bahan baku Viostin DS.
"Kita punya kok sertifikatnya bahwa produsen dari Spanyol itu halal. Tapi (info perusahaan) tidak boleh dikonsumsi publik. Ini terkait etika bisnis," jelasnya.