Proses seleksi capim KPK periode 2019-2023 lebih cepat dua bulan ketimbang sebelumnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, proses pemilihan calon pimpinan (capim) komisi antirasuah peridode 2019-2023 lebih cepat dibanding dengan proses pemilihan periode sebelumnya. Cepatnya proses pemilihan diharapkan tidak mengurangi kualitas capim terpilih.
"Kalau dibandingkan dengan periode saya (2016-2019), ini kayaknya cepat prosesnya. Jauh lebih cepat, dulu kami sekitar hampir enam bulan, (Sekarang) empat bulanan lebih. Ini cepat banget," kata Laode saat ditemui di kompleks Senayan, Senin (2/9).
Laode berharap, nama-nama para capim KPK yang diajukan pada Presiden Jokowi merupakan sosok terbaik. Para capim terpilih diharapkan bersih dari catatan buruk dan pelanggaran aturan.
"Kasian nanti Presidennya, jadi kita berharap bahwa 10 orang yang diberikan oleh pansel kepada Presiden adalah yang terbaik, orang-orang yang dari 20 itu jangan kita memberikan nama kepada Presiden yang ada catatan-catatannya," katanya menuturkan.
Laode, bersama Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, merupakan komisioner yang turut mengikuti seleksi capim KPK periode 2019-2023. Namun keduanya gagal memperpanjang masa tugas mereka di komisi antirasuah. Laode tumbang di tahap profil assessment, sedangkan Basaria gugur di tes psikologi.