Bencana-bencana yang sudah terjadi ini, belum mencapai puncaknya. Dan puncaknya diperkirakan terjadi di Desember, Januari, hingga Febuari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, wilayah Indonesia secara umum, berada di kategori curah hujan yang menengah hingga tinggi. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk bersiaga dan waspada sebab curah hujan tersebut. mulai dari Desember 2022-Febuari 2023.
“Bencana-bencana yang sudah terjadi ini, belum mencapai puncaknya. Dan puncaknya diperkirakan terjadi di Desember, Januari, hingga Febuari,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam keterangan pers yang dipantau online, Rabu (9/11).
Bencana hidrometeorologi basah yang mencakup bencana banjir, cuaca ekstrem, serta longsor setidaknya telah merenggut sekitar 50 korban jiwa. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Makanya, peningkatan kesiapsiagaan menjadi penting dalam penanggulangan bencana.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan hampir semua bencana yang telah terjadi di Indonesia pada 2022 adalah bencana hidrometeorolgi basah.
"Sampai dengan November 2022, 95% bencana yang terjadi didominasi bencanaa hidrometeorolgi basah, yaitu banjir dan longsor. Banjir di mana-mana, Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, yang relatif tidak banyak banjir adalah di wilayah Indonesia timur," ungkap Suharyanto.