Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2016 dengan 5.578 gempa. Memasuki tahun 2018, BMKG mengimbau warga untuk tetap mewaspadai gempa.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 6.929 gempa mengguncang Indonesia selama 2017 lalu. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2016 dengan 5.578 gempa. Tak hanya itu, 19 gempa diantaranya bahkan merusak sejumlah bangunan yang terdampak.
“Selama tahun 2017 telah terjadi peningkatan jumlah aktivitas gempa yang drastis di Indonesia, yaitu lebih dari 1.000 kejadian gempa,” terang Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono saat berbincang dengan Alinea, Selasa, (2/1).
Daryono memaparkan, berdasarkan magnitudonya atau kekuatan gempa, selama tahun 2017 telah terjadi gempa kecil atau magnitudo kurang dari 4,0 skala richter (SR) sebanyak 5.116 kali. Selanjutnya gempa ringan dengan magnitudo antara 4,1 - 5,0 SR sebanyak 1.658 kali. Lalu gempa menengah dengan magnitudo antara 5,1 - 6,0 SR sebanyak 147 kali.
Kemudian gempa kuat magnitudo antara 6,1 - 7,0 SR sebanyak 6 kali dan gempa besar dengan magnitudo antara 7,1 - 8.0 SR hanya terjadi 2 kali.
“Gempa Maluku Utara 7,1 SR pada 29 April 2017 dan gempa Laut Sulawesi 7,2 SR pada 10 Januari 2017 tergolong gempa besar,” sambungnya.