Nasional

Reisa: Semua penyintas berpotensi kena post covid syndrome

Pasien yang dinyatakan sembuh seharusnya tetap melakukan pemeriksaan pascaCovid-19.

Selasa, 31 Agustus 2021 17:10

Belakangan ini, istilah long Covid-19 banyak diperbincangkan. Istilah resminya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah sindrom pascaCovid-19 atau post Covid-19 syndrome. Sindrom ini merupakan gejala ataupun kumpulan gejala yang dialami oleh seseorang setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Seseorang akan dianggap menderita post Covid-19 bila gejala-gejala tersebut timbul lebih dari empat minggu pascapasien dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan dapat berlanjut sampai tiga bulan pascakesembuhan.

Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan, semua penyintas berpotensi untuk terkena sindrom post Covid-19, baik yang tanpa gejala (OTG), bergejala ringan, sedang, hingga berat.

“Memang enggak semua penyintas Covid-19 akan terkena sindrom post Covid-19. Jadi benar-benar tergantung dari respons tubuh masing-masing ketika terinfeksi Covid-19,” katanya dalam siaran sehat virtual, Senin (30/8).

Gejala yang dialami pasien, lanjut dia, sangat bervariasi. Beberapa orang merasakan nyeri di dada, batuk kering, batuk berdahak, sesak nafas, mudah lelah, gangguan pencernaan ataupun kehilangan penciuman yang berkepanjangan.

Silvia Ng Reporter
Fathor Rasi Editor

Tag Terkait

Berita Terkait