Rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman .
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menilai, langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah tepat. Menurutnya, kunjungan Jokowi yang rencananya dilakukan setelah menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni tersebut, memperlihatkan peran Indonesia semakin nyata dalam mengusahakan perdamaian.
"Rencana presiden tersebut merupakan langkah tepat, karena Indonesia bisa punya kontribusi semakin jelas dalam konflik Rusia dan Ukraina yang kita ketahui bersama dampaknya sekarang makin kompleks," ujar Christina kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/6).
Christina menyebut, sikap aktif Presiden Jokowi ini membuktikan Indonesia tidak hanya diam tetapi sebaliknya memiliki keberanian mengambil sikap. Apalagi, kata Christina, Presiden Jokowi merupakan pimpinan negara pertama di Asia yang melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.
"Situasi perang Rusia dan Ukraina kita pahami sangat kompleks. Banyak negara mungkin ragu mengambil langkah tetapi Indonesia berani melakukan ini dengan tentunya pertimbangan utama kemanusiaan, sehingga sudah sewajarnya kita apresiasi dan harus didukung," ucap politikus Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia. Kunjungan Jokowi itu dilakukan setelah menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni.