Terakhir, tim DVI berhasil mengidentifikasi 16 jenazah yang salah satunya adalah pilot.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri menutup serangkaian proses identifikasi penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018. Dalam masa kerja tim DVI selama 24 hari, sebanyak 125 jenazah berhasil diidentifikasi.
“Dari 666 body part yang diterima RS Bhayangkara R. Said Sukanto, teridentifikasi 125 penumpang. Rinciannya 123 warga negara Indonesia, dua warga asing, yaitu Italia dan India,” ujar Kapusdokkes Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi di Jakarta pada Jumat, (23/11).
Dalam sidang rekonsiliasi terakhir, Arthur membeberkan, tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi 16 jenazah. Dari jumlah jenazah yang baru teridentifikasi itu, 1 orang di antaranya merupakan Pilot Lion Air atas nama Bhavye Suneja (31).
Jenazah yang baru teridentifikasi itu pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Selain itu, pihak RS Bhayangkara R Said Sukanto juga menyerahkan seluruh daftar jenazah yang sudah teridentifikasi kepada pihak Lion Air untuk ditindaklanjuti.
Managing Director of Lion Air, Daniel Putut Kuncoro, mengatakan terkait dengan tindak lanjut terhadap 64 jenazah yang belum teridentifikasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Basarnas. Juga akan berkoordinasi dengan dukcapil dan pengadilan untuk proses pembuatan akta kematian para penumpang tersebut.