"Saya bukan pinokio, saya akan terus menyuarakan kebenaran".
Aktivis sekaligus musikus Ananda Badudu menyebut dirinya memiliki kepentingan untuk menyuarakan kebenaran. Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi langkah Polda Metro Jaya yang mensomasi dirinya.
"Yang jelas poin utama yang ingin saya sampaikan, kepentingan saya yang pertama adalah menyuarakan kebenaran karena kebenaran itu tidak boleh dibengkokkan sebagaimana saya belajar dari guru saya di Tempo, Amarzan Loebis," ujar Ananda di Jakarta, Selasa malam (1/10).
Ananda sempat menegaskan bahwa ia melihat proses pemeriksaan yang tidak etis terhadap mahasiswa. Ia menyampaikan itu setelah menjalani pemeriksaan dan diperbolehkan pulang. Pernyataan itu yang dipersoalkan Polda Metro Jaya.
Ananda mengatakan, selama enam tahun bekerja di Tempo, ia rajin mengikuti kelas evaluasi oleh Amarzan Loebis. Di kelas itu ia mendapat pelajaran bahwa kebenaran harus dinyatakan seberapa sulit itu berisiko.
"Karena saya bukan pinokio, saya akan terus menyuarakan kebenaran," ujar dia.