Bahkan sebanyak 10.000 rapid test kit ditarget selesai diproduksi pekan depan.
Perangkat rapid test dan polymerase chain reaction atau PCR untuk memeriksa Covid-19 buatan dalam negeri akan mulai diproduksi bulan ini. Masing-masing perangkat akan diproduksi hingga puluhan ribu buah, sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Ditargetkan pekan depan 10.000 rapid test kit selesai diproduksi,” ujar Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Jakarta, Senin (4/5).
Rapid test tersebut merupakan alat uji diagnostik untuk mendeteksi Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM) berbasis peptide sintesis. Perangkat tes tersebut mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 menggunakan antibodi IgG dan IgM yang ada di dalam darah.
Tahap produksi massal rapid test ini dikerjakan oleh Konsorsium Riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada. Menurut Bambang, produksi akan dimulai pekan ini, paling lambat pada 8 Mei 2020.
Selain itu, Indonesia juga akan memproduksi perangkat tes corona berbasis PCR. Bambang menyebut, produksi perangkat ini ditarget hingga 50.000 unit pada akhir Mei 2020.