Koalisi Pemantau Bansos DKI Jakarta menilai bahwa banyak keluarga miskin yang layak mendapat PKH tetapi tidak terdaftar.
Hasil pendataan kerentanan sosial ekonomi keluarga miskin akibat Covid-19 yang dilakukan Koalisi Pemantau Bansos DKI Jakarta (SPRI-IBP-FITRA-KOTAKITA-PERKUMPULAN INISIATIF) menunjukan masih ada ribuan keluarga miskin masih belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
"Banyak keluarga miskin yang layak mendapat PKH tetapi tidak terdaftar," kata Sekjen SPRI Dika Muhammad dalam keterangan yang diterima Alinea.id pada Sabtu (27/6).
Pendataan partisipatif dilakukan pada 14 April–13 Mei 2020. Ada 3.598 responden dari 94 Kelurahan (36 kampung) di Jakarta yang berhasil diwawancara secara online oleh koalisi ini pada rentang 14 April-13 Mei 2020.
Menurut Dika Muhammad, 73% responden teridentifikasi sebagai warga sangat miskin dan layak mendapatkan perlindungan sosial berdasarkan kriteria penerima PKH yang ditetapkan oleh pemerintah dan kriteria kemiskinan.
Dika juga menyatakan, warga miskin ini juga semakin rentan dan sangat terdampak Covid-19. Pendataan ini menunjukan adanya peningkatan warga sangat miskin yang cukup signifikan sebagai akibat Covid-19.