Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, menyebut aksi di Wamena bukanlah aksi ujuk rasa. melainkan anarkis.
Ribuan masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengungsi ke Mapolres dan Kodim 1702/Jayawijaya sejak Senin (23/9) pagi. Diketahui sepanjang Senin, kerusuhan kembali pecah buntut dari berita hoaks terkait isu rasisme terhadap siswa Papua.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, mengatakan saat ini pihak aparat keamanan sedang mengupayakan agar situasi kembali kondusif. Tak hanya warga pendatang yang memilih mengungsi di markas TNI dan Polri, tetapi juga masyarakat asli Papua.
“Terkait pengungsi, kita berupaya dengan keamanan untuk menjaga situasi yang terjadi ini supaya kondusif kembali lagi," kata Jhon di Papua pada Senin (23/9).
Menurut dia, aksi yang terjadi di Papua pada pagi hari hingga sore bukanlah unjuk rasa atau demonstrasi. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah bahkan tidak menerima pemberitahuan bahwa akan dilakukan demonstrasi.
“Ini bukan demonstrasi lagi. Ini aksi anarkis dan terjadi di mana-mana terjadi pembakaran dan pelemparan,” ujar dia.