Rasio minimal tes usap yang dilakukan masih di bawah standar WHO.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta keresidenan Cirebon mengintensifkan pengetesan coronavirus baru (Covid-19) secara polymerase chain reaction (PCR). Diharapkan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Pengetesan swab (usap) terus ditingkatkan untuk mengejar minimal 1% dari jumlah penduduk," ujar Emil, sapaannya, menukil situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Dia menerangkan, tes PCR harus dilakukan kepada minimal 20 orang dari anggota keluarga terdekat atau kontak erat dalam satu kasus positif. Tujuannya, peta sebaran dan penanggulangan optimal.
"Rasio itu masih belum dilakukan. Dalam satu kasus hanya dua atau tiga (orang) yang dites keluarga terdekatnya," jelasnya.
Emil pun meminta warga keresidenan Cirebon, mencakup Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, tak bepergian ke daerah zona merah.