Mikroplastik masuk ke Sungai Citarum melalui limpasan angin, hujan, dan saluran drainase serta degradasi sampah plastik.
Sungai Citarum bagian tengah, yang terletak di Karawang, Jawa Barat (Jabar), disebut tercemar mikroplastik. Ini berdasarkan penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan mengambil sampel di lokasi saat musim hujan, Februari-April 2022.
"Mikroplastik berupa pelet, film, fiber, dan fragmen dengan kelimpahan di air sebesar 102 partikel/m3 dan kelimpahan di sedimen sebanyak 602 partikel/kg," ucap periset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN, Indra Setiadi, dalam keterangannya, Senin (4/9).
Cemaran mikroplastik tersebut pun terkandung di dalam ikan yang ada di Sungai Citarum. Di dalam saluran pencernaan ikan sapu-sapu, misalnya, mengandung 90 partikel per individu dengan ukuran rerata yang mendominasi pada air sedimen dan saluran pencernaan kurang dari 0,3 mm.
Menurutnya, mikroplastik masuk ke Sungai Citarum melalui limpasan angin, limpasan hujan, dan saluran drainase. Selain itu, akibat terjadinya degradasi sampah plastik in situ.
Mikroplastik berukuran kurang dari 5 mm dengan batas ukuran bawah yang tak ditentukan, Namun, umumnya menggunakan ukuran 0,33 mm.