Risma mengaku telah menyiapkan sekitar 200 kasur di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.
Surabaya masih masuk dalam zona hitam Covid-19. Hal tersebut berdasar laman Surabaya lawancovid-19.surabaya.go.id. Per hari Selasa (23/6), Kota Surabaya, masih menjadi wilayah dengan kasus coronavirus terbanyak di Jawa Timur (Jatim), yakni 4.628 kasus.
Kemudian, konfirmasi dalam perawatan 2.678 kasus, konfirmasi sembuh 1.595, dan konfirmasi meninggal 355 kasus. Selanjutnya, untuk kasus secara keseluruhan di Jatim ada 9.840 pasien positif Covid-19.
Namun, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim, tren kasus Covid-19 di Surabaya menurun. Orang nomor satu di Kota Surabaya itu menyimpulkan, penurunan kasus berdasarkan hasil rapid test pada tingkat kampung.
Selain itu, rapid test juga dilakukan di pasar, mal, industri, hingga tempat ibadah agar bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. "Kami melakukan rapid test banyak sekali di beberapa tempat, tetapi trennya memang menurun," beber Risma, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/6).
Risma menceritakan, Badan Inteligen Negara (BIN) hampir sebulan membantu Pemkot Surabaya untuk menggelar rapid test. Ketika tren kasus Covid-19 menurun, BIN meninggalkan Surabaya.