Dimulai dengan ritual puja dan doa pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Purwodadi dan Air Berkah di Umbul Jumprit.
Peringatan Puncak Hari Tri Suci Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2567 Buddhis Era (BE) yang jatuh pada Minggu (4/6), dimulai dengan ritual puja dan doa pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Purwodadi dan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.
Api Dharma dan Air Berkah yang diambil oleh para Bhikkhu Sangha dan rohaniwan, majelis-majelis Agama Buddha kemudian disakralkan dengan beberapa ritual lalu disemayamkan di altar Candi Mendut. Selanjutnya, Api Dharma dan Air Berkah dibawa dengan sejumlah prosesi ke Candi Borobudur pada Minggu (4/6).
Air dan api adalah dua unsur alam yang sangat dekat dengan kehidupan manusia, bahkan menunjang kehidupan manusia. Lalu, apa makna api dan air lebih dalam pada peringatan Waisak?
Bhante Subin, salah seorang perwakilan Bhikkhu Sangha menjelaskan makna api. Menurutnya, Api melambangkan cahaya dalam kegelapan. Hendaknya Api Dharma ini menjadi penerang bagi setiap orang yang melaksanakan Dhamma.
"Dengan Api Dharma membuat hati kita terang, tenang, damai dan mencapai kesucian batin,” kata Bhante Subin seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.