Korban yang ditangani RSCM mengalami luka tembakan dan kejang-kejang akibat gas air mata.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta masih merawat 47 korban luka kerusuhan dalam Aksi 22 Mei.
Dalam jumpa pers di RSCM, Kamis (23/5), Direktur Medik RSCM dr. Sumariyono mengatakan, tim rumah sakit masih berupaya menangani korban tembakan.
Dia memastikan kalau perawatan korban sesuai dengan standar pelayanan maksimal dari RSCM.
"Kasus-kasus tertentu sudah ada penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ucap dr. Sumariyono.
Kelima orang yang tengah dirawat mengalami luka tembak dan memar akibat benturan. Dr. Sumariyono menyebut, luka akibat tembakan petugas itu sebagian mengenai lengan, paha, juga pinggang para korban.