Gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia berpeluang terjadi pada akhir 2021, tepatnya saat libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru).
Gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia berpeluang terjadi pada akhir 2021, tepatnya saat libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru). Pangkalnya, mobilisasi masyarakat meningkat sehingga memungkinkan terjadinya penularan.
Meski demikian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah memiliki kunci mencegah terjadinya gelombang ketiga tersebut. Solusinya adalah kolaborasi antarlini, dari nasional hingga tingkat kelurahan.
"Setiap jenjang satgas memiliki peran penting menjalankan empat fungsi utama, yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung/pendataan dalam penanggulangan Covid-19," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12).
Berdasarkan temuan Satgas Penanganan Covid-19, setidaknya ada empat faktor yang memengaruhi potensi lonjakan kasus, yaitu kepatuhan protokol kesehatan (prokes), laju vaksinasi, tingkat mobilitas, dan kemunculan varian baru yang lebih menular.
Pemerintah, terangnya, telah mengaktifkan peran satgas di daerah, institusi, dan posko desa/kelurahan. Dia mengapresiasi upaya itu mengingat satgas daerah berperan sentral dalam melakukan langkah promotif dan preventif secara berkesinambungan.