Polri memastikan tidak akan membubarkan Satgas Tinombala.
Meski sudah tiga kali terjadi insiden salah tembak, Satgas Tinombala masih akan terus menjalankan tugasnya melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora sampai 30 September 2020.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Awi Setyono mengungkapkan, peristiwa salah tembak dalam proses pengusutan. Proses itu diyakini tidak mengganggu kerja Satgas Tinombala.
"Selama DPO atau target operasi belum tertangkap, wajar saja kalau Operasi Tiombala diperpanjang," tutur Awi melalui pesang singkat, Senin (6/7).
Awi menjelaskan, Satgas Tinombala dalam melakukan tugasnya dengan tetap mengedepankan penegakan hukum yang didukung oleh fungsi intelijen, kepolisian dan Binmas.
Ia memastikan, ke depan Satgas Tinombala akan mengutamakan keselamatan rakyat untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif.