Pelaku juag diberi upah oleh orang yang menyuruhnya membakar lahan.
Hariyadi, 44 tahun, mengaku nekat membakar lahan di Jalan Lintas G. Obos 14 Ujung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, karena tak menyukai kepemimpinan kepala daerah setempat atau Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
"Saya bakar lahan supaya ganti wali kota," kata Hariyadi saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Selasa, (13/8).
Lebih lanjut, dia mengakui, diberi upah sebesar Rp100 ribu oleh seseorang yang sekaligus pemilik lahan yang berdomisili di Palangka Raya untuk membakar lahan. Namun demikian, dia tak begitu kenal dengan pemilik lahan lantaran baru bertemu sekali.
"Saya tidak kenal yang punya tanah itu karena kami baru satu kali saja bertemu dan langsung melakukan instruksi orang itu," kata Hariyadi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Yohn Benhur Gohan Pangaribuan, mengatakan pihaknya berhasil menangkap satu dari lima pelaku yang melakukan pembakaran di Jalan Lintas G. Obos 14 Ujung, Palangka Raya.